Anas bin Malik menuturkan, Rasulullah SAW bersabda: “Akan tiba suatu masa pada manusia, dimana orang yang bersabar di antara mereka dalam memegang agamanya, ibarat orang yang menggenggam bara api.” (Hr. at-Tirmidzi)
Dengan redaksi yang berbeda, Abu Hurairah menuturkan, Rasulullah SAW bersabda: “Celakalah orang-orang Arab, yaitu keburukan yang benar-benar telah dekat; fitnah ibarat sepenggal malam yang gelap gulita. Pagi hari seseorang masih beriman, sorenya telah berubah menjadi Kafir. Kaum yang menjual agama mereka dengan tewaran dunia yang tidak seberapa. Maka, orang yang berpegang teguh pada agamanya, ibarat orang yang menggenggam bara api.” (Ibn Hajar al-Haitsami, Majma’ az-Zawaid wa Manba’ al-Fawaid, juz VII, hal. 552)
Rasulullah SAW ketika ditanya oleh para sahabat, “Wahai Rasulullah, apakah (kita) termasuk mereka?” Beliau menjawab: “Justru, mereka seperti kalian.” ‘Umar bin al-Khatthab menjelaskan takwil surat Ali ‘Imran: 110 dengan menyatakan, “Siapa saja yang mengerjakan amal sebagaimana yang kalian kerjakan, maka dia pun sama kedudukannya seperti kalian..” (Lihat, al-Qurthubi, al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an, juz IV, hal. 170)
Imam al-Auza’i pernah ditanya, “Kapankah zaman tersebut?” Beliau menjawab, “Kalau bukan zaman kita sekarang ini, saya tidak tahu, kapankah zaman tersebut? ” (Lihat, Ibn ‘Asakir, Tarikh Dimasqa, juz XXXVII, hal. 97). Kalau pada zaman al-Auza’i sudah sedemikian parah, padahal hukum syara’ masih diterapkan oleh negara dan para penguasanya, lalu bagaimana dengan zaman kita?
[http://hizbut-tahrir.or.id/2009/09/17/ibarat-menggenggam-bara-api/]