Mudah2an bisa diambil manfaat & mencerahkan
As-Salaam 'Alaikum,..
بسم الله الرحمن الرحيم
Berapa banyak website, atau blog, atau forum yang dibuat khusus untuk menghina/menghujat Islam?
Banyak... tak terhitung jumlahnya. Banyak juga "jebakan" website yang namanya berbau Islam, tetapi isinya justru menyesatkan.
JANGAN PERNAH emosi atau penasaran TERPANCING untuk membuka Situs, atau Blog, atau Forum yang menghina/menghujat Islam. Kalau ada teman yang memberi kita link URL yang menghina Islam, jangan pernah dibuka, beritahu si teman kita itu bahwa link URL itu adalah propaganda putar-balik.
Muslim yang gampang terpancing emosi adalah "mangsa empuk" bagi musuh Islam.
Bisnis internet, adalah bisnis "KLIK" tombol di ujung mouse pada computer yang ada di rumah, warnet, kantor di seluruh penjuru dunia.
Sebuah website memperoleh keuntungan dari sponsor yang memasang iklan pada halaman-halamannya. Sponsor akan membayarnya sesuai dengan BANYAKNYA JUMLAH "KLIK" yang mengakses website itu, bukan terhitung dari jumlah orang, tapi adalah jumlah akses masuk. Jadi kalau 1 orang mengakses website itu 5 kali, maka akan terhitung lima, bukan satu.
Ironisnya, orang-orang yang paling banyak mengakses website propaganda ini adalah muslim yang terpancing emosi dengan memberikan banyak komentar membela Islam di dalamnya (bahkan dengan kata-kata kotor), tanpa mengetahui adanya maksud tersembunyi.
Bukan hanya itu, banyaknya jumlah akses akan menarik posisi link URL itu ke urutan-urutan awal pada searcher (yahoo search, google search, searchalot, dll). Semakin banyak yang mengakses website propaganda ini justru akan memperpanjang umur website.
Berbeda dengan revolusi pemerintahan, atau unjuk rasa kepada seorang pengelola suatu perusahaan, sebuah website tidak akan bisa diturunkan atau dibunuh secara langsung. Cara yang paling umum dilakukan untuk membunuh satu website adalah "dengan tidak pernah mengaksesnya sama sekali". Website akan otomatis membeku, bangkrut dan mati sendiri apabila tidak ada yang mengakses.
Setiap muslim yang merasa bertanggung jawab untuk mengingatkan saudara-saudaranya dari ancaman pengaruh dari link URL menyesatkan, maka adalah lebih wajib lagi untuk bisa mempertanggung-jawabkannya.
Kalau kita berniat atau terpanggil untuk menjadi aktivis dalam menghadapi siasat propaganda ini, kita harus bisa bersiasat untuk menyerang balik, minimal adalah memperkuat pertahanan muslim terlebih dahulu, tidak mugah terpancing. Detik ini, ada sebagian saudara-saudara muslim kita yang berkecimpung khusus di dunia internet sedang sibuk dan hati-hati dalam menghadapi propaganda ini.
Ini adalah link URL dari beberapa saudara-saudara muslim yang mengusut masalah ini:
http://www.ifew.com/insight/15039net/websits.htm
http://islamfortoday.com/baig01.htm
http://www.nellaieruvadi.com/islam/antiislamic.asp
----------------------------------------------------
Tulisan di atas adalah tentang bagaimana menghadapi website, blog, forum. Bagaimana dengan "group-group dalam facebook" yang menghina/menghujat Islam?
Ini kita sedang ada di dalamnya. Apapun yang bisa kita lakukan di sini ada dibawah otoritas peraturan yang dibuat oleh Facebook Inc., jangan lupa kalau Facebook Inc. ini adalah perusahaan milik pribadi, dengan kata lain Mark Zuckerberg (founder and CEO) bisa melakukan apapun yang dia mau di sini.
Kami mengetahui keberadaan group yang menghina Qur'an dengan najis (maaf, tidak menuliskan nama group) sejak beberapa bulan yang lalu. Sejak awal group itu masih beranggota puluhan orang, sudah ada ratusan muslim yang report atau melaporkan group itu. Tapi sampai dengan jumlah member 3000-an (tiga ribuan) account saat ini group itu masih tetap ada. Kalau memang Mark Zuckerberg cs. (Facebook Inc.) ada itikad toleransi untuk menghapus group itu, mereka sudah bisa melakukannya sejak jumlah membernya masih sedikit.
Ini permainan propaganda. Facebook tidak akan menghapus group itu hanya karena faktor emosional, itu sudah merupakan aturan main mereka. Semakin banyak yang meneriakkan group itu, maka group itu akan semakin populer, otomatis akan semakin banyak juga yang mengakses, = keuntungan facebook semakin besar.
Itu baru satu group, sedangkan group yang menghina/menghujat Islam di facebook berjumlah sampai dengan ratusan.
Facebook akan menghapus account, atau group, atau fan-page apabila pemerintah mereka (USA) yang memintanya, atau apabila sudah menjadi ancaman kepada mereka. Seperti pada kasus Del Piero-Neo Nazi, di mana seseorang mengaku Alessandro Del Piero mencantumkan website Neo Nazi di profile-nya, Del Piero menuntut balik ke facebook karena lemahnya security. Del Piero yang asli tidak pernah menggunakan facebook.
Facebook, ambil saja apa yang bermanfaat buat kita dari facebook. Mudharat ada di mana-mana, begitu juga Hidayah ALLAH. Daripada kita cari mudharat-nya, lebih baik kita ambil manfaatnya, mana tahu beauty lies beneath (keindahan terletak dibaliknya).
----------------------------------------------------
Menepuk air di dulang terpercik muka sendiri.
Banyak muslim teriak-teriak "Provokator!!" sambil tidak menyadari kalau dia sudah menjadi provokator yang dibutuhkan musuhnya sendiri.
Itulah rentannya mencintai Islam dengan perasaan, emosi. Mencitai ALLAH سبحانه وتعالى dan Rasulullah صلى الله عليه وسلم adalah tidak cukup dengan perasaan, tapi juga dengan Ilmu dan Taqwa.
Apabila kita mendapat kabar sepintas yang terdengar "sensasional", lebih baik kita diam dulu, sampai kita benar-benar mengerti masalahnya dengan tenang. Bi Shobri wa ash-Sholah... dengan Sabar dan Sholat.
You won't see thru the line before you clear your mind.
Was-Salaam 'alaikum
-- ltf, al, madmor, sandman, d'jackal, bone, bad-art --
----------------------------------------------------------------------------**
Di Forward Dari Group Purgatory Mogers!!!
http://www.facebook.com/topic.php?uid=78955924242&topic=11583
Jadi Lupakan Group - Group Penghina Islam itu dan sebarluaskan tulisan ini kesemua forum diskusi, facebook, dan blog blog kalian..dengan atau tanpa label Purgatory pun tidak masalah! Lawan dengan kejeniusan berpikir bukan dengan emosi semata! Selamat Menjadi Orang Cerdas!!! Allahu Akbar!
copas dari: http://therootsofmadinah.multiply.com/
____________________________________________________________________
solusi diatas hanyalah solusi sementara atas permasalahan tsb, sedangkan solusi tuntas secara ISLAM terhadap permasalahan diatas adalah sebagaimana yang dikutip dari Pernyataan sikap HTI dibawah ini yaitu berkenaan dengan :
Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan sebagai berikut: Hukum syariah yang wajib diterapkan dalam Khilafah Islam adalah mengharamkan kaum Muslim untuk mencela atau mencaci Rasulullah saw. juga merendahkan dan menghina pribadi beliau yang mulia. Jika pelakunya seorang Muslim, dan merupakan warga negara Islam, maka wajib dijatuhi hukuman mati, dan taubatnya tidak akan diterima. Inilah pendapat Imam as-Syaukani, as-Syafii dan Ahmad bin Hanbal —rahimahuma-Llah. Namun, jika orang yang menyerang Rasulullah tersebut adalah orang Kafir Dzimmi, dan hidup di dalam negara Islam, maka dia juga wajib dibunuh. Kecuali, jika dia bertaubat dan memeluk akidah Islam. Dari Amirul Mukminin, ‘Ali bin Abi Thalib —radhiyallohu‘anhu, berkata, yang Artinya:
Ada seorang wanita Yahudi yang menghina Nabi saw. Dia akhirnya ditikam oleh seorang lelaki hingga mati. Rasulullah saw. kemudina membatalkan jaminan keamanan wanita tersebut.” (Hr. Abu Dawud).
Dari Ibn ‘Abbas —radhiya-Llah ‘anhu berkata: “Ada seorang lelaki buta, yang mempunyai budak Ummu Walad. Wanita tersebut selalu mencaci Nabi saw. Dia pun melarangnya, namun wanita itu tidak berhenti. Dia juga mencegahnya, namun wanita itu tetap tidak bergeming. Pada suatu malam, wanita itu menghina Nabi saw., maka lelaki tadi mengambil kapak, dan mengayunkan ke perut wanita itu hingga robek, hingga wanita itu terbunuh. Tatkala tiba waktu pagi, dia mengemukakan kasus tersebut kepada Nabi, beliau pun mengumpulkan orang-orang seraya bersabda, “Allah telah memuji seorang lelaki yang tidak melakukan selain apa yang menjadi hakku kepadanya.” Orang buta itu pun berdiri, membelah kerumunan orang, sembari merayap dia berjalan hingga duduk di depan Nabi. Dia berkata, “Wahai Rasulullah, akulah orangnya. Dia telah menghinamu, dan aku pun telah melarangnya, tetapi dia tidak menghiraukan. Aku mencegahnya, dia pun tidak bergeming. Dari wanita itu, aku dikarunia dua anak lelaki seperti permata, dia pun sangat menyayangiku. Namun, tadi malam ketika dia mulai menghinamu, aku pun mengambil kapak dan kuayunkan ke perutnya hingga robek…
- Hizbut Tahrir menyerukan kepada seluruh kaum Muslim untuk saling bahu-membahu untuk membela kesucian Nabi saw. Hizbut Tahrir juga mengecam dengan keras semua pihak yang menghina Rasulullah saw. Gairah untuk membela Rasulullah saw. juga tidak hanya sebatas marah, tetapi hendaknya kaum Muslim berpegang teguh pada sunah beliau, dan membela risalah yang beliau bawa.
- Hizbut Tahrir menyerukan kepada seluruh kaum Muslim agar berjuang secara sungguh-sungguh untuk menegakkan Khilafah Islam. Karena hanya Khilafahlah yang mempunyai kemampuan untuk menghentikan semua serangan dan penghinaan. Khilafah jugalah yang mempunyai kemampuan untuk mempertahankan hukum-hukum Islam, dan melindungi umat Islam, khususnya kesucian Nabi saw. Inilah yang pernah dilakukan oleh Khalifah ‘Abdul Hamid II terhadap Perancis dan Inggeris, ketika keduanya hendak mementaskan drama Voltaire yang menghina Rasul Islam, dengan mengancam akan mengumumkan jihad melawan Inggris. Sesuatu yang membuat Inggeris urung melakukan kejahatannya dengan mementaskan drama tersebut.
- Wahai kaum Muslim, Anda semuanya adalah umat terbaik, yang dilahirkan untuk seluruh umat manusia. Maka, ambillah tindakan dengan prinsip seperti ini. Embanlah hidayah dan cahaya Islam untuk membebaskan para pencela yang telah tersesat itu dari kegelapan hingga mendapatkan cahaya Islam. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia
Muhammad Ismail Yusanto
Hp: 0811119796 Email: Ismaily@telkom.net Gedung Anakida Lantai 7
Jl. Prof. Soepomo Nomer 27, Jakarta Selatan 12790
Telp / Fax : (62-21) 8353253 Fax. (62-21) 8353254
Email : info@hizbut-tahrir.or.id
Website : http://www.hizbut-tahrir.or.id
penyataan ini di sari dari: [http://hizbut-tahrir.or.id/2008/03/23/menyikapi-penghinaan-terhadap-nabi-muhammad-saw/]
» tampilkan Semua/sembunyikan