tapi, sayang seribu sayang semua tak bisa kita nikmati, kita tetap jadi negara pengutang...negara terkorup...bahkan kemiskinan dan busung lapar masih sering kita dengar dimedia massa.
Melirik Fakta
bicara tentang SDM, ternyata banyak tenaga ahli kita yang dipanen oleh negara lain. Sebanyak 48 ribu tenaga ahli berbagai bidang yang dipersiapkan pada zaman Soeharto oleh Menristek Prof Dr BJ Habibie waktu itu, tidak diketahui lagi keberadaannya. Sebagian besar mereka saat ini bekerja di beberapa negara Eropa dan Amerika.
"15 Tahun lalu, sebanyak 48 ribu insinyur berbagai bidang seperti ahli penerbangan, kapal yang kita sekolahkan ke luar negeri itu, kemana? Tidak banyak yang diketahui sekarang ini," kata Habibie saat menyampaikan orasi budaya di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Tamantirto, Kasihan, Bantul, DIY, Sabtu (5/2/2011).(detik.com)
padahal tenaga ahli dinegeri ini bukan tenaga ahli ecek-ecek, mereka juga pernah berkarya. Mereka pernah mampu membuat pesawat terbang N250 - Gatotkaca. Pesawat itu merupakan 100 persen buatan putra-putri Indonesia. hebat bukan...
sayangnya saat ini mereka lenyap entah kemana. yang tersisa dan begitu melimpah ruah sangat mencolok malah tenaga Kuli yang selalu menjadi barang dagangan perbudakan oleh negara ini. mereka diperas dan bahkan banyak pula yang mati karena dianiaya majikannya diluar negeri.
bicara tentang SDA, sungguh anugrah yang sangat besar yang diberikan Alloh kepada kita negeri Indonesia ini. kita memiliki banyak barang tambang(emas, batu bara, Minyak bumi dll), hasil laut dan hasil Hutan. sayangnya sebagian besar sudah diprivatisasi oleh Asing. lalu kita disisain apa????
sempat saya berfikir disisain apa kita oleh pemerintah negeri ini. setelah dipikir-pikir ternyata kita udah dapat warisan secara turun temurun dari Pemerintahan mulai jaman Soekarno hingga SBY saat ini. makin tahun makin bertambah...apakah itu?
itulah Hutang luar negeri......
Data Bank Indonesia (BI) mencatat, sampai akhir Januari 2010, utang luar negeri mencapai 174,041 miliar dollar AS. Bila dikonversi ke dalam mata uang Rupiah dengan kurs Rp 10.000 per dollar AS nominal utang itu hampir mencapai Rp 2.000 triliun.
Nilai utang ini naik 17,55 persen dari periode yang sama tahun lalu. Akhir Januari 2009, nilai utang luar negeri Indonesia baru sebesar 151,457 miliar dollar AS. “Dari sisi nominal memang naik, namun jika kita melihat dari persentase debt to GDP ratio, angkanya terus menurun,” ungkap Senior Economic Analyst Investor Relations Unit (IRU) Direktorat Internasional BI Elsya Chani di Jakarta, Jumat (16/4/2010).(Kompas.com, 16/4/2010)
Negara telah gagal menjalankan fungsi-fungsi pokoknya, gagal mensejahterakan rakyat, gagal melindungi moralitas rakyat, gagal melindungi kekayaan rakyat, gagal memberantas korupsi dan mafia hukum, bahkan negara gagal melindungi aqidah umat.
Solusi
berkali-kali sudah saya singgung tentang solusi tuntas atas permasalahan yang Kompleks di negeri ini namun sampai saat ini solusi tersebut belum juga di terapkan. EMANG SIAPA GUE....?
sebenarnya ada dua faktor utama di balik berbagai persoalan yang timbul dinegeri ini yaitu: sistem yang bobrok (yakni sistem Kapitalisme-sekular, termasuk demokrasi di dalamnya) dan pemimpin (penguasa/wakil rakyat) yang tak amanah. Karena itu, bila kita ingin sungguh-sungguh lepas dari berbagai persoalan di atas, kita harus memilih sistem yang baik dan pemimpin yang amanah. Sistem yang baik hanya datang dari Zat Yang Mahabaik, Allah SWT. Itulah syariah Islam yang diterapkan dalam sistem Khilafah. Adapun pemimpin yang amanah adalah yang mau sungguh-sungguh menjalankan sistem yang baik itu. Sebagai catatan akhir, marilah kita merenungkan ayat ini:
أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ ۚ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّـهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ
Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki. Siapakah yang lebih baik hukumnya daripada Allah bagi orang-orang yang yakin? (QS al-Maidah [5]: 50).Surat Al A’raf ayat 96:
”Seandainya penduduk Negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan ayat-ayat Kami, maka Kami siksa mereka karena perbuatannya.”
ayat diatas udah cukup untuk mengingatkan kita atas semua kelalai kita dan penguasa dinegeri ini.
oleh karena sepatutnyalah aku, kamu dan seluruh umat Islam, juga khususnya bagi mereka yang memiliki kekuatan dan pengaruh, berusaha dengan sungguh-sungguh memperjuangkan penerapan syariah dan Khilafah di negeri ini. Hanya dengan syariah dan Khilafah saja kita bisa hidup lebih baik. wallohu a'lam bisshowab....(miau ideologis/5-02-2011)